Makalah Hadits Tahlili
Ciri-Ciri Orang Munafiq
Disusun oleh :
Rizki
Kurniawan (4715132637)
Nanda Dwi Anggriawan (47137102)
Jurusan Ilmu Agama Islam
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Jakarta
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT atas rahmat dan karunianya
sehinnga dapat menyelesaikan tugas makalah.
Penyusun menyadari, penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna, serta masih banyak kekurangan. Penyusun
mohon kritik dan saran dari rekan-rekan semua ke arah kesempurnaan makalah ini.
Dan penyusun berterimakasih kepada Bapak Khoiril Ihsan Siregar atas bimbingannya dan teman-teman semua yang telah
membantu dalam kelancaran pembuatan makalah ini.
Jakarta,
30 Mei 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang…………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Hadist Dan Terjemah.................................................................
B. Jalur Sanad.................................................................................
C. Hadist Pembanding
Dan Terjemah............................................
D. Jalur Sanad.................................................................................
E. Penjelasan Hadist.......................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA....................................................................
LAMPIRAN
Biografi Dan Komentar Para Ulama.................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar istilah
munafik. Kata munafik atau terkadang sering di ucapkan ketika kita merasa di
khianati atau di bohongi oleh seseorang. Sebenarnya apa itu Munafik? dan adakah
ciri-ciri khusus atau tanda-tanda orang munafik?
Setiap
kita mendapatkan pertanyaan apa ciri-ciri orang munafik? Pasti jawaban yang
terpikir adalah apabila dipercaya ia berkhianat, apabila berjanji ia
mengingkari, apabila berkata ia berbohong. Tidak heran, karena di tiap jenjang
pendidikan selalu diajarkan tentang apa itu munafik, ciri-cirinya ,bagaimana
menghindarinya, dsb dan jawaban untuk pertanyaan ciri-ciri orang munafik selalu
ditekankan pada 3 hal tersebut. Mungkin tujuannya supaya setiap orang bisa
benar-benar mengerti apa itu munafik dan bisa menjuhkan diri dari kemunafikan.
Tapi, apakah diri ini sudah benar-benar jauh dari kemunafikan setelah
mendapatkan pengetahuan tersebut bertahun-tahun, setelah tahu garis besar
ciri-ciri orang munafik? Tidak ada yang tahu, kecuali hati. Hanya qalbu yang
bisa memberi tahu apakah diri ini termasuk dalam golongan orang munafik atau
tidak. Namun seringkali manusia cenderung mengedapankan pikiran daripada hati,
sehingga manusia tidak tahu apakah dirinya orang munafik atau tidak dan yang
ada hanyalah manusia semakin terjerumus dalam kemunafikannya.
Pada bagian awal Al-Qur‟an, Allah SWT mengelompokkan umat
manusia kedalam tiga golongan, yakni:
Mukmin, Kafir, dan Munafik. Allah SWT menjelaskan ciri-ciri orang
beriman(mukmin) secara sangat ringkas. Lalu, ciri-ciri orang kafir cukup
dijelaskan dengan satu ayat. Kemudian dilanjutkan dengan menguraikan ciri-ciri orang
munafik secara panjang-lebar. Golongan munafik dibahas dengan sangat panjang karena mereka adalah
golongan yang palingberbahaya di masyarakat. Oleh karenanya, sangatlah perlu
kita mengenali ciri-ciri dan nasib mereka ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hadist Dan Terjemah
Sumber : Bukhari
Kitab : Iman
Bab : Tanda-tanda nifaq
No. Hadist: 32
Kitab : Iman
Bab : Tanda-tanda nifaq
No. Hadist: 32
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَبُو الرَّبِيعِ
قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ
مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ أَبُو سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ
إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Abu ar Rabi'
berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far berkata, telah
menceritakan kepada kami Nafi' bin Malik bin Abu 'Amir Abu Suhail dari bapaknya
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji
mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat".
B. Jalur Sanad
Abu Hurairoh
|
Malik Bin Abi Amir
|
Muhammad S.A.W
|
Nafi’ Bin Malik
|
Isma’il Bin Ja’far
|
Sulaiman Abu Ar-rabi’ Bin Daud
|
Imam Bukhori
|
C. Hadist Pembanding
Dan Terjemah
a.
Hadist Pertama
Sumber
:
Muslim Bab :
Penjelasan tentang sifat Munafik
Kitab : Iman No. Hadist : 89
Kitab : Iman No. Hadist : 89
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي أَبُو
سُهَيْلٍ نَافِعُ بْنُ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَة أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ
الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan
Qutaibah bin Sa'id dan lafazh tersebut milik Yahya, keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Ismail bin Ja'far dia berkata, telah mengabarkan
kepada kami Abu Suhail Nafi' bin Malik bin Abu Amir dari bapaknya dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia berbicara niscaya dia
berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya
niscaya dia berkhianat."
b.
Hadist kedua
Sumber : Tirmidzi
Kitab : Iman
Bab : Tanda munafiq
No. Hadist : 2555
Kitab : Iman
Bab : Tanda munafiq
No. Hadist : 2555
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلِ
بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ
وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr telah
menceritakan kepada kami Ismail bin Ja'far dari Abu Suhail bin Malik dari
bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;
"Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; apabila dia berbicara berdusta,
apabila berjanji dia mengingkari, apabila dia dipercaya dia khianat.”
D. Jalur Sanad
a.
Hadist pertama (dari kitab Shohih Muslim)
Abu Hurairoh
|
Malik Bin Abi Amir
|
Muhammad S.A.W
|
Nafi’ Bin Malik
|
Isma’il Bin Ja’far
|
Yahya Bin Ayyub
|
Imam Muslim
|
b.
Hadist Kedua (dari kitab Sunan Turmudzi)
Abu Hurairoh
|
Malik Bin Abi Amir
|
Muhammad S.A.W
|
Nafi’ Bin Malik
|
Isma’il Bin Ja’far
|
Ali Hajar bin Iyas
|
Imam Turmudzi
|
c.
Pertemuan Jalur Sanad
Abu Hurairoh
|
Malik Bin Abi Amir
|
Muhammad S.A.W
|
Isma’il Bin Ja’far
|
Imam Muslim
|
Imam
Turmudzi
|
Yahya Bin Ayyub
|
Ali Bin Hajar Bin Iyas
|
Sulaiman Abu Ar-Rabi’ Bin Daud
|
Imam Bukhori
|
Nafi’ Bin Malik
|
E. Makna/Mufrodat
Perkata
No
|
Kosakata
|
Arti
|
1
|
آيَةُ الْمُنَافِقِ
|
Tanda-tanda orang munafik
|
2
|
ثَلاَثٌ
|
Ada tiga
|
3
|
اِذَاحَدَثَ
|
Jika berbicara
|
4
|
كَذَبَ
|
Berbohong
|
5
|
وَاِذَا وَعَدَ
|
Dan jika berjanji
|
6
|
اَحْلَفَ
|
Ingkar
|
7
|
وَاِذَااؤْتُمِنَ
|
Dan jika dipercaya
|
8
|
خَانَ
|
Berkhianat
|
F. Penjelasan Hadist
Secara bahasa “Munafik” berasal dari kata “nafaqo” aatau “Nifaqon” yang
mengandung arti Mengadakan, mengambil bagian dalam, membicarakan sesuatu yang
dalam pandangan keagamaan. Pengakuannya dari satu orang berbeda-beda dengan
yang lainnya. Adapun dalam pengertian syara’, Munafik adalah orang yang
lahirnya beriman padahal hatinya kufur.
Orang yang
munafik ialah seseorang yang memiliki ciri khas, yaitu tidak satunya kata
dengan perbuatan, bermuka dua, lain di mulut lain juga dihati, dan tak pernah
mau berterus terang. Golongan semacam ini sangat berbahaya di dunia, ibaratkan
musang berbulu ayam, sulit untuk mengetahuinya. hanya tanda-tandanya saja dapat
diketahui yaitu : apabila berbicara selalu berdusta atau tidak mengatakan yang
sebenarnya yang dikatakan itu bertentangan dengan yang terjadi dan bertentangan
dengan kata hatinya ; apabila berjanji tak pernah ditepati, selalu ingkar,
pandai putar lidah apabila janjinya itu ditagih, dan orang semacam ini kalau
diberi kepercayaan selalu meremehkan, menyia-nyiakan kepercayaan itu dan selalu
curang atau khianat.
Allah SWT pun
telah mengancam kepada mereka orang-orang munafik melalui Firman-Nya pada surat
at-taubah ayat 68 artinya: “Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki
dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di
dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi
mereka azab yang kekal”
Telah dijelaskan oleh Allah SWT,
bahwa mereka akan dijanjikan Neraka Jahanam atau neraka yang paling pedih,
dimana neraka yang diperuntukan bagi mereka itu tiada ampunan bagi mereka,
Naudzubillah.
Ciri-Ciri / Sifat-Sifat Munafik
Manusia :
1. Apabila berkata maka dia akan berkata bohong / dusta.
2. Jika membuat suatu janji atau kesepakatan dia akan mengingkari janjinya.
3. Bila diberi kepercayaan / amanat maka dia akan mengkhianatinya.
Untuk disebut sebagai orang
munafik sejati sepertinya harus memenuhi semua ketiga persyaratan di atas yaitu
pembohong, pengkhianat dan pengingkar janji. Jika baru satu atau dua ciri
saja mungkin belum menjadi munafik tapi baru calon munafik.
1. Berbohong / Dusta
Bohong adalah mengatakan sesuatu
yang tidak benar kepada orang lain. Jadi apabila kita tidak jujur kepada orang
lain maka kita bisa menjadi orang yang munafik. Contoh bohong dalam
kehidupan keseharian kita yaitu seperti menerima telepon dan mengatakan bahwa
orang yang dituju tidak ada tetapi pada kenyataannya orang itu ada. Contoh
lainnya seperti ada anak ditanya dari mana oleh orang tuanya dan anak kecil itu
mengatakan tempat yang tidak habis dikunjunginya.
2. Ingkar Janji
Seseorang terkadang suka membuat
suatu perjanjian atau kesepakatan dengan orang lain. Apabila orang itu tidak
mengikuti janji yang telah disepakati maka orang itu berarti telah ingkat
janji. Contohnya seperti janjian ketemu sama pacar di warung kebab bang piih
tetapi tidak datang karena lebih mementingkan bisnis. Misal lainnya yaitu
seperti para siswa yang telah menyepakati janji siswa namun tidak dilaksanakan
dengan penuh tanggungjawab.
3. Berkhianat/ Tidak Amanah
Khianat mungkin yang paling berat
kelasnya dibandingkan dengan sifat tukang bohong dan tukang ingkar janji.
Contohnya seorang yang di amanahkan menjaga harta tapi beliau menggunakan
harta itu untuk kepentingan dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Orang munafiq, adalah pendusta,
dikategorikan orang yang kurang pemahamannya, mereka sangat sombong bila diajak
kejalan Allah, dan merekapun termasuk orang yang fasiq, dimana dalam ayat yang
lain, Allah selalu mengingatkan kita agar meneliti setiap berita yang datang
dari orang yang fasiq.mereka juga adalah orang yang pelit, bila disuruh
berinfaq(Q.S Almunafiqun ayat ke 7), dan masih segudang sifat-sifat lainnya.
Dalam hadits lain disebutkan:dari
sahabat Anas ra, beliau berkata, Rasulullah bersabda:Tanda-tanda munafiq adalah
membenci(sahabat) dari (golongan) Anshar, dan tanda-tanda mukmin adalah
mencintai (sahabat) dari golongan Anshar.(Shahih Muslim 1:85)
DAFTAR PUSTAKA
Shahih Bukhori
Shohih Muslim
Sunan Tuurmudzi
Lidwa Aplikasi
LAMPIRAN
Biografi
Dan Komentar Para Ulama
o
Abdur Rahman bin
Shakhr (Abu
Hurairoh)
Nama Lengkap : Abdur
Rahman bin Shakhr
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Hurairah
Negeri semasa hidup :
Madinah
Wafat : 57 H
ULAMA
|
KOMENTAR
|
Ibnu Hajar al 'Asqalani
|
Shahabat
|
o
Malik bin Abi
Amir
Nama Lengkap : Malik
bin Abi Amir
Kalangan : Tabi'in
kalangan tua
Kuniyah : Abu Anas
Negeri semasa hidup :
Madinah
Wafat : 74 H
ULAMA
|
KOMENTAR
|
An Nasa'i
|
Tsiqah
|
Ibnu Hibban
|
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
|
Ibnu Sa'd
|
Tsiqah
|
Ibnu Hajar al 'Asqalani
|
Tsiqah
|
o
Nafi’ bin Malik
bin Abi Amir (Abu
Suhail)
Nama Lengkap : Nafi'
bin Malik bin Abi 'Amir
Kalangan : Tabiut
tabi’in kalangan muda
Kuniyah : Abu Suhail
Negeri semasa hidup :
Madinah
Wafat : -
ULAMA
|
KOMENTAR
|
Ahmad bin Hambal
|
Tsiqah
|
Abu Hatim
|
Tsiqah
|
An Nasa'i
|
Tsiqah
|
Ibnu Hibban
|
disebutkan dalam 'ats
tsiqaat
|
Ibnu Kharasy
|
Shaduuq
|
Ibnu Hajar al
'Asqalani
|
Tsiqah
|
Adz Dzahabi
|
Tsiqah
|
o
Ismail bin
Ja’far bin Abi Katsir
Nama
Lengkap : Isma'il bin Ja'far bin Abi Katsir
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan
pertengahan
Kuniyah
: Abu Ishaq
Negeri semasa hidup :
Madinah
Wafat : 180 H
ULAMA
|
KOMENTAR
|
Ahmad bin Hambal
|
Tsiqah
|
Abbas Ad Dauri
|
"Tsiqah, lebih
tsabit dari Ibnu Abi Hazim, Ad Darawardi, dan Abu Dlamrah"
|
Muhammad bin Sa'd
|
Tsiqah
|
Abdurrahman bin Yusuf
|
Shaduuq
|
Ibnul Madini
|
Tsiqah
|
Ibnu Abi Khaitsamah
|
"Tsiqah ma`mun,
qolilul khata`, dan shaduq"
|
Al Khalili
|
Tsiqah syarikan
malikan fi aktsari syuyuhihi
|
Al Hakim
|
Tsiqah syarikan
malikan fi aktsari syuyuhihi
|
Ibnu Hibban
|
disebutkan dalam 'ats
tsiqaat
|
An Nasa'i
|
Tsiqah
|
Yahya bin Ma'in
|
Tsiqah
|
o
Sulaiman bin
Daud (Abu
Ar-Rabi’)
Nama Lengkap : Sulaiman bin Daud
Kalangan
: Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah
: Abu Ar Rabi'
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat
: 234 H
Ulama
|
Komentar
|
Ibnu Hibban
|
disebutkan dalam 'ats
tsiqaat
|
Yahya bin Ma'in
|
Tsiqah
|
Abu Hatim
|
Tsiqah
|
Abu Zur'ah
|
Tsiqah
|
An Nasa'i
|
Tsiqah
|
Maslamah bin
Qasim
|
Tsiqah
|
Ibnu Hajar al
'Asqalani
|
Tsiqah
|
Adz Dzahabi
|
Alhafidz
|
o
Yahya bin Ayyub
Nama Lengkap : Yahya bin Ayyub
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Zakariya'
Negeri semasa hidup :
Baghdad
Wafat : 234 H
ULAMA
|
KOMENTAR
|
Ibnul Madini
|
Shaduuq
|
Abu Hatim
|
Shaduuq
|
Ibnu Hibban
|
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
|
Ibnu Qani'
|
tsiqah ma`mun
|
Ibnu Hajar al 'Asqalani
|
Tsiqah
|
Adz Dzahabi
|
Tsiqah
|
o
Ali bin Hajar bin
Iyas
Nama Lengkap : Ali bin Hajar bin Iyas
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in Kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Hasan
Negeri semasa hidup :
Baghdad
Wafat : 244 H
ULAMA
|
KOMENTAR
|
An
Nasa'i
|
tsiqah
ma'mun hafid
|
Ibnu
Hajar
|
tsiqah
hafid
|
Adz
Dzahabi
|
Hafizh
|
Al
Hakim
|
syaikh
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar