Minggu, 14 Juni 2015

Ciri-ciri Orang Munafik



Makalah Hadits Tahlili
Ciri-Ciri Orang Munafiq
 













Disusun oleh :
Rizki Kurniawan (4715132637)
Nanda Dwi Anggriawan (47137102)

Jurusan Ilmu Agama Islam
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Jakarta

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat menyelesaikan tugas makalah.
Penyusun menyadari, penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna, serta masih banyak kekurangan. Penyusun mohon kritik dan saran dari rekan-rekan semua ke arah kesempurnaan makalah ini.
Dan penyusun berterimakasih kepada Bapak Khoiril Ihsan Siregar atas bimbingannya dan teman-teman semua yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan makalah ini.








Jakarta, 30 Mei 2015


Penyusun







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang…………………………………………………             
BAB II PEMBAHASAN
A.      Hadist Dan Terjemah................................................................. 
B.       Jalur Sanad................................................................................. 
C.       Hadist Pembanding Dan Terjemah............................................ 
D.      Jalur Sanad................................................................................. 
E.       Penjelasan Hadist....................................................................... 

BAB III  PENUTUP
A. Kesimpulan................………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 
LAMPIRAN
Biografi Dan Komentar Para Ulama.................................................










BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar istilah munafik. Kata munafik atau terkadang sering di ucapkan ketika kita merasa di khianati atau di bohongi oleh seseorang. Sebenarnya apa itu Munafik? dan adakah ciri-ciri khusus atau tanda-tanda orang munafik?
Setiap kita mendapatkan pertanyaan apa ciri-ciri orang munafik? Pasti jawaban yang terpikir adalah apabila dipercaya ia berkhianat, apabila berjanji ia mengingkari, apabila berkata ia berbohong. Tidak heran, karena di tiap jenjang pendidikan selalu diajarkan tentang apa itu munafik, ciri-cirinya ,bagaimana menghindarinya, dsb dan jawaban untuk pertanyaan ciri-ciri orang munafik selalu ditekankan pada 3 hal tersebut. Mungkin tujuannya supaya setiap orang bisa benar-benar mengerti apa itu munafik dan bisa menjuhkan diri dari kemunafikan. Tapi, apakah diri ini sudah benar-benar jauh dari kemunafikan setelah mendapatkan pengetahuan tersebut bertahun-tahun, setelah tahu garis besar ciri-ciri orang munafik? Tidak ada yang tahu, kecuali hati. Hanya qalbu yang bisa memberi tahu apakah diri ini termasuk dalam golongan orang munafik atau tidak. Namun seringkali manusia cenderung mengedapankan pikiran daripada hati, sehingga manusia tidak tahu apakah dirinya orang munafik atau tidak dan yang ada hanyalah manusia semakin terjerumus dalam kemunafikannya.
Pada bagian awal Al-Quran, Allah SWT mengelompokkan umat manusia kedalam tiga golongan, yakni: Mukmin, Kafir, dan Munafik. Allah SWT menjelaskan ciri-ciri orang beriman(mukmin) secara sangat ringkas. Lalu, ciri-ciri orang kafir cukup dijelaskan dengan satu ayat. Kemudian dilanjutkan dengan menguraikan ciri-ciri orang munafik secara panjang-lebar. Golongan munafik dibahas dengan sangat panjang karena mereka adalah golongan yang palingberbahaya di masyarakat. Oleh karenanya, sangatlah perlu kita mengenali ciri-ciri dan nasib mereka ini.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hadist Dan Terjemah
Sumber      : Bukhari
Kitab
         : Iman
Bab
            : Tanda-tanda nifaq
No. Hadi
st: 32

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَبُو الرَّبِيعِ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ أَبُو سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Abu ar Rabi' berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada kami Nafi' bin Malik bin Abu 'Amir Abu Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat".

B.     Jalur Sanad
Abu Hurairoh

Malik Bin Abi Amir

Muhammad S.A.W

                               
Nafi’ Bin Malik

Isma’il Bin Ja’far

Sulaiman Abu Ar-rabi’ Bin Daud

Imam Bukhori
 







C.    Hadist Pembanding Dan Terjemah
a.        Hadist Pertama
Sumber     : Muslim          Bab      : Penjelasan tentang sifat Munafik
Kitab
       : Iman              No. Hadist : 89
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سُهَيْلٍ نَافِعُ بْنُ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَة أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id dan lafazh tersebut milik Yahya, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ja'far dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Suhail Nafi' bin Malik bin Abu Amir dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat."


b.        Hadist kedua
Sumber      : Tirmidzi
Kitab
         : Iman
Bab
           : Tanda munafiq
No. Hadist : 2555

حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ja'far dari Abu Suhail bin Malik dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; apabila dia berbicara berdusta, apabila berjanji dia mengingkari, apabila dia dipercaya dia khianat.”



D.    Jalur Sanad
a.      Hadist pertama (dari kitab Shohih Muslim)

Abu Hurairoh

Malik Bin Abi Amir

Muhammad S.A.W

                               
Nafi’ Bin Malik

Isma’il Bin Ja’far

Yahya Bin Ayyub

Imam Muslim
 







b.      Hadist Kedua (dari kitab Sunan Turmudzi)

Abu Hurairoh

Malik Bin Abi Amir

Muhammad S.A.W

                               
Nafi’ Bin Malik

Isma’il Bin Ja’far

Ali Hajar bin Iyas

Imam Turmudzi
 







c.       Pertemuan Jalur Sanad

Abu Hurairoh

Malik Bin Abi Amir

Muhammad S.A.W

                               
Isma’il Bin Ja’far

Imam Muslim
Imam Turmudzi
Yahya Bin Ayyub
Ali Bin Hajar Bin Iyas
Sulaiman Abu Ar-Rabi’ Bin Daud
Imam Bukhori
Nafi’ Bin Malik

 











E.     Makna/Mufrodat Perkata
No
Kosakata
Arti
1
آيَةُ الْمُنَافِقِ
Tanda-tanda orang munafik
2
ثَلاَثٌ
Ada tiga
3
اِذَاحَدَثَ
Jika berbicara
4
كَذَبَ
Berbohong
5
وَاِذَا وَعَدَ
Dan jika berjanji
6
اَحْلَفَ
Ingkar
7
وَاِذَااؤْتُمِنَ
Dan jika dipercaya
8
خَانَ
Berkhianat

F.     Penjelasan Hadist
Secara bahasa “Munafik” berasal dari kata “nafaqo” aatau “Nifaqon” yang mengandung arti Mengadakan, mengambil bagian dalam, membicarakan sesuatu yang dalam pandangan keagamaan. Pengakuannya dari satu orang berbeda-beda dengan yang lainnya. Adapun dalam pengertian syara’, Munafik adalah orang yang lahirnya beriman padahal hatinya kufur.
Orang yang munafik ialah seseorang yang memiliki ciri khas, yaitu tidak satunya kata dengan perbuatan, bermuka dua, lain di mulut lain juga dihati, dan tak pernah mau berterus terang. Golongan semacam ini sangat berbahaya di dunia, ibaratkan musang berbulu ayam, sulit untuk mengetahuinya. hanya tanda-tandanya saja dapat diketahui yaitu : apabila berbicara selalu berdusta atau tidak mengatakan yang sebenarnya yang dikatakan itu bertentangan dengan yang terjadi dan bertentangan dengan kata hatinya ; apabila berjanji tak pernah ditepati, selalu ingkar, pandai putar lidah apabila janjinya itu ditagih, dan orang semacam ini kalau diberi kepercayaan selalu meremehkan, menyia-nyiakan kepercayaan itu dan selalu curang atau khianat.
Allah SWT pun telah mengancam kepada mereka orang-orang munafik melalui Firman-Nya pada surat at-taubah ayat 68 artinya: “Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal”
Telah dijelaskan oleh Allah SWT, bahwa mereka akan dijanjikan Neraka Jahanam atau neraka yang paling pedih, dimana neraka yang diperuntukan bagi mereka itu tiada ampunan bagi mereka, Naudzubillah.
Ciri-Ciri / Sifat-Sifat Munafik Manusia :
1.    Apabila berkata maka dia akan berkata bohong / dusta.
2.    Jika membuat suatu janji atau kesepakatan dia akan mengingkari janjinya.
3.    Bila diberi kepercayaan / amanat maka dia akan mengkhianatinya.
Untuk disebut sebagai orang munafik sejati sepertinya harus memenuhi semua ketiga persyaratan di atas yaitu pembohong, pengkhianat dan pengingkar janji. Jika baru satu atau dua ciri saja mungkin belum menjadi munafik tapi baru calon munafik.
1. Berbohong / Dusta
Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada orang lain. Jadi apabila kita tidak jujur kepada orang lain maka kita bisa menjadi orang yang munafik. Contoh bohong dalam kehidupan keseharian kita yaitu seperti menerima telepon dan mengatakan bahwa orang yang dituju tidak ada tetapi pada kenyataannya orang itu ada. Contoh lainnya seperti ada anak ditanya dari mana oleh orang tuanya dan anak kecil itu mengatakan tempat yang tidak habis dikunjunginya.

2. Ingkar Janji
Seseorang terkadang suka membuat suatu perjanjian atau kesepakatan dengan orang lain. Apabila orang itu tidak mengikuti janji yang telah disepakati maka orang itu berarti telah ingkat janji. Contohnya seperti janjian ketemu sama pacar di warung kebab bang piih tetapi tidak datang karena lebih mementingkan bisnis. Misal lainnya yaitu seperti para siswa yang telah menyepakati janji siswa namun tidak dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.


3. Berkhianat/ Tidak Amanah
Khianat mungkin yang paling berat kelasnya dibandingkan dengan sifat tukang bohong dan tukang ingkar janji. Contohnya seorang yang di amanahkan menjaga harta tapi beliau menggunakan harta itu untuk kepentingan dirinya sendiri.

BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Orang munafiq, adalah pendusta, dikategorikan orang yang kurang pemahamannya, mereka sangat sombong bila diajak kejalan Allah, dan merekapun termasuk orang yang fasiq, dimana dalam ayat yang lain, Allah selalu mengingatkan kita agar meneliti setiap berita yang datang dari orang yang fasiq.mereka juga adalah orang yang pelit, bila disuruh berinfaq(Q.S Almunafiqun ayat ke 7), dan masih segudang sifat-sifat lainnya.
Dalam hadits lain disebutkan:dari sahabat Anas ra, beliau berkata, Rasulullah bersabda:Tanda-tanda munafiq adalah membenci(sahabat) dari (golongan) Anshar, dan tanda-tanda mukmin adalah mencintai (sahabat) dari golongan Anshar.(Shahih Muslim 1:85)
DAFTAR PUSTAKA
Shahih Bukhori
Shohih Muslim
Sunan Tuurmudzi
Lidwa Aplikasi

LAMPIRAN
            Biografi Dan Komentar Para Ulama
o   Abdur Rahman bin Shakhr (Abu Hurairoh)
Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Hurairah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 57 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Shahabat

o   Malik bin Abi Amir
Nama Lengkap : Malik bin Abi Amir
Kalangan : Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Anas
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 74 H
ULAMA
KOMENTAR
An Nasa'i
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Sa'd
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah

o   Nafi’ bin Malik bin Abi Amir (Abu Suhail)
Nama Lengkap : Nafi' bin Malik bin Abi 'Amir
Kalangan : Tabiut tabi’in kalangan muda
Kuniyah : Abu Suhail
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : -
ULAMA
KOMENTAR
Ahmad bin Hambal
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Kharasy
Shaduuq
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah
Adz Dzahabi
Tsiqah

o   Ismail bin Ja’far bin Abi Katsir
Nama Lengkap : Isma'il bin Ja'far bin Abi Katsir
Kalangan            : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Ishaq
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 180 H
ULAMA
KOMENTAR
Ahmad bin Hambal
Tsiqah
Abbas Ad Dauri
"Tsiqah, lebih tsabit dari Ibnu Abi Hazim, Ad Darawardi, dan Abu Dlamrah"
Muhammad bin Sa'd
Tsiqah
Abdurrahman bin Yusuf
Shaduuq
Ibnul Madini
Tsiqah
Ibnu Abi Khaitsamah
"Tsiqah ma`mun, qolilul khata`, dan shaduq"
Al Khalili
Tsiqah syarikan malikan fi aktsari syuyuhihi
Al Hakim
Tsiqah syarikan malikan fi aktsari syuyuhihi
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
An Nasa'i
Tsiqah
Yahya bin Ma'in
Tsiqah

o   Sulaiman  bin Daud (Abu Ar-Rabi’)
Nama Lengkap  : Sulaiman bin Daud
Kalangan            : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah             : Abu Ar Rabi'
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat                 : 234 H
Ulama
Komentar
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
Abu Zur'ah
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Maslamah bin Qasim
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah
Adz Dzahabi
Alhafidz


o   Yahya bin Ayyub
Nama Lengkap  : Yahya bin Ayyub
Kalangan            : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah             : Abu Zakariya'
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat                 : 234 H


ULAMA
KOMENTAR
Ibnul Madini
Shaduuq
Abu Hatim
Shaduuq
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Qani'
tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah
Adz Dzahabi
Tsiqah

o   Ali bin Hajar bin Iyas
Nama Lengkap : Ali bin Hajar bin Iyas
Kalangan            : Tabi'ut Tabi'in  Kalangan biasa
Kuniyah             : Abu Al Hasan
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat                 : 244 H
ULAMA
KOMENTAR
An Nasa'i
tsiqah ma'mun hafid
Ibnu Hajar
tsiqah hafid
Adz Dzahabi
Hafizh
Al Hakim
syaikh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar